Sunday, May 31, 2009

Ubat Bagi Hati

Bismillahirahmanirahim...
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

oleh:Diriku

Sahabat pembaca,mungkin ini akan menjadi artikel terakhir dariku utk 3 minggu ni sebab aku akan bercuti dan rehat dari kepenatan dan keletihan 6 bulan study..hehe..ketika ini(membuat artikel ni) aku berada di rumah seorang sahabatku..time kasih sahabat di atas kebaikanmu sepanjang aku menumpang di teratakmu...=)
APa yang akan aku kongsikan utk kali ini ialah perkara yang berkait dengan hati manusia yang mana merupakan enjin kepada segala anggota badan kita.Ilmu ini aku dapat sepanjang aku berada dirumah sahabatku.
Sahabat pembaca sekalian,sebagaimana yang kita semua tahu dalam diri manusia ini ada seketul daging yang mana jika baik ia maka baiklah seluruh badan namun jika buruk ia maka buruklah seluruh badan dan ketahuilah oleh kite daging itu adalah hati.Perkara ini ada nabi kita Nabi Muhammad SAW sebut didalam hadisnya.Oleh itu,di sini aku ingin kongsikan buat semua sahabat pembaca ubat atau penawar bagi hati kita ini supaya ia sentiasa dalam keadaaan baik dan memberikan manfaat kepada seluruh jasad kita..insyaAllah..
Ubat bagi hati ada 6 iaitu:

1-Jangan tamak
2-Jangan Hasad dengki
3-Jangan Syak
4-Jangan bohong
5-jangan khianat
6-jangan jaga tepi kain org

inilah ubat dan penawar kepada hati kita,aku rasa tidak perlulah dijelaskan atau diterangkan lagi kerana semua pasti dapat memahami setiap apa yang tertulis itu dengan mudah.Oleh itu sahabat pembaca sekalian,sama-samalah kita ambil berat perkara ini dah sebar-sebarkanlah kepada sahabat-sahabat kita yang lain,semoga hati-hati kita ini bersih dari segala kotoran yang akan menjauhkan kita dari mendapat "nur" atau hidayah dari Allah SWT.

Saturday, May 30, 2009

Tip Mencapai Bahagia Dalam Hidup

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Published by:Diriku

Tiga tips meraih kebahagiaan ini kami kutip dari buku “Jangan Bersedih Keridhoan anda menuntun pada keselamatan” karya Aidh Bin Abdullah Al Qorni dalam buku tersebut diungkapkan bahwa untuk meraih kebahagian dalam hidup ini yang pertama harus kita lakukan adalah “ Jalanilah hari ini! Jalanilah hari ini!” artinya adalah hari ini adalah milik kita maka yang tahu dan bisa memanfaatkan sebaik-baiknya hanyalah diri kita sendiri, ketika kita melewatkan sedikit saja peluang yang ada baik peluang untuk kehidupan dunia maupun amal perbuatan untuk kehidupan kita kelak maka semua akan lewat dan kita akan merugi karena satu hari /waktu tidak akan pernah sama sampai kapanpun, dan peluang dan kesempatan itu tidak akan pernah kita dapatkan lagi selamanya, untuk itu kita harus bisa memanfaatkan waktu yang ada dan tersedia sebaik mungkin.

Cara yang kedua adalah “ Berpikir dan Bersyukurlah” Yang membedakan manusia dengan mahluk yang lainnya adalah akal yang berfungsi untuk berpikir sehingga dunia ini bisa hidup dan terjadi segala sesuatu yang hebat, canggih dan mutakhir adalah karena buah pemikiran manusia akan tetapi karena pikiran manusia pula Dunia ini bisa hancur dan berantakan sehingga manusia harus bisa menggunakan buah pemikirannya untuk kebaikan dan kebahagiaan umat manusia itu sendiri, setelah kita menjadi bahagia dan bisa menikmati hidup dari akal budi kita maka kita diwajibkan oleh Sang pencipta untuk bersyukur atas apa yang telah kita peroleh dan nikmati dalam hidup ini, karena ketika kita tidak bersyukur dengan apa yang kita terima maka kerusakan dan kehancuran yang akan terjadi .

Cara yang ketiga adalah “ Jangan Marah” kenapa demikian karena sifat pemarah inilah yang membikin kacau kehidupan kita karena apa apabila manusia dalam kehidupannya telah di dominasi oleh emosi dan marah maka yang Dia kerjakan tidak pernah mendapatkan hasil yang baik, demikian juga dengan sikap marah tersebut manusia tidak bisa lagi menggunakan kemampuan berpikirnya secara jernih dan maksimal, untuk itu kita harus bisa mengendalikan amarah kita apabila kita menginginkan kebahagiaan hidup.

sumber:Achmad Sholeh,eksperesi Hati.

Saturday, May 23, 2009

Pesanan buat Sang Pencinta

Bismillahirahmanirrahim..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

oleh:Diriku

Detik jam ditanganku menunjukkan waktu sudah menghampiri pukul 1 pagi,ku merasakan mata kian berat dan tertunggu-tunggu utk ditutupkan.Badan kurasakan lemah dan mahu je aku baringkan abis cite.Di tanganku sedia menunggu satu novel yang bertajuk "Warkah Cinta Berbau Syurga".Walau malam kian menyepi dan berlalu pergi untuk pagi datang mengganti,namun aku gagahi diriku demi menyoroti kesudahan cinta seorang insan bernama Amir Mukhlis.Cinta??? mesti sahabat pembaca semua memandang sinis akan perbuatanku bersengkang mata semata-mata membaca novel cinta..ish3..tapi ketahuilah sahabat ku semua, kisah cinta yang aku soroti ini banyak memberi panduan dan jalan kepada kita bagaimana mahu mengenal cinta nafsu ataupun cinta hakiki.Kisah ni juge menyedarkan kita sbg seorang remaja yang kemaruk dengan cinta supaya jangan lupa akan agama dan ape yang telah dibataskan.Ape yang paling aku terkesan dan aku sedar adalah cinta bukan beerti romantis,bagi hadiah,kata-kata manis,dating dan macam-macam lagi namun cinta adalah mendekatkan lagi diri kita kepada agama dan tunduk serta patuh pada Allah yang Maha Esa...Allahuakbar!!!...buat shabat pembaca semua jika ingin mengungkap kebenaran kalamku ini dapatkanlah novel ini dan bacalah......
Untuk itu aku titipkan sedikit isi surat yang ditulis Si Amir kepada Si Wardah..nak tau siapa mereka bacalah novel ni...he3

surat Amir kepada Wardah...

Saudari, seringkah saudari membaca novel cinta?Atau menonton drama-drama percintaan di televisyen?Maaflah jika soalan saya kelihatan janggal.Bagi saya percintaan yang wujud di dunia realiti tidak sama dengan kandungan novel dan drama.Memang diakui ,kekadanag penulis cerita atau pengarah drama akan membuat sesuatu untuk mencari keuntungan.Mereka mencipta sesuatu yang mengasyikkan.Mereka mencipta dunia khayalan yang diimpikan oleh muda-mudi.Walhal sebahagian besar cerita itu hanyalah penipuan semata-mata. Hakikatnya hidup kita tidak indah.Hidup kita tidak sempurna.Apa juga jenis kisah percintaan yang wujud,tidak ada satu pun yang menjanjikan keasyikan berpanjangan. Justeru,jangan terlalu memasang angan-angan untuk mewujudkan suatu dunia mimpi yang kemungkinan tidak akan menjadi realiti.Sebaliknya,susunlah jalan untuk menjadi manusia yang sedar hakikat sebenar kehidupan. Tahukah saudari apakah hakikat kehidupan?Hakikatnya ialah kehidupan pasti berakhir dengan kematian.Kita akan menemui Tuhan yang satu,Allah.Apa jenis hubungan yang wujud tidak akan bisa membntu kita di akhirat melainkan jika dibina ia atas ketakwaan dan keimanan.Kita akan dipersoalkan akan setiap amalan dan perbuatan yang dilakukan.Jika berasaskan nafsu,maka sia-sialah usaha kita.Jika berasaskan amal soleh,beruntunglah kita. Wardah,ini bukan surat cinta.Selepas ini tidak akan wujud surat cinta persis Romeo dan Juliet.Jika mahu menulis,tulislah sesuatu yang menyedarkan kita tentang hakikat kehidupan yang sebenar.Jangan bermimpi pada sesuatu yang tidak realistik.Itu saja, Akhir sekali,saya ingatkan.Tidak usah bercakap soal perasaan.Kerana itu bukan sesuatu yang boleh kita nilai dengan mata kasar.Saya hadir sebagai saudara seagama.Saya akan membantu bila diperlukan,saya akan pergi apabila keadaan meminta saya untuk pergi. Mudah-,mudahan,kita dirahmati Allah.
Sekian,wassalam
.
Yang benar,
AM

Renungilah isi surat ini wahai sahabat pembaca semua tidak kira lelaki mahupun perempuan,ambilah pengajaran dan nasihat yang diberikan moga kita sentiasa di atas toriq yang lurus dan benar.

Wallahu a'lam...

Tuesday, May 19, 2009

...Pandangan Sang Lelaki...

Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

oleh:Diriku

Hari ni selesai lah sudah 2 paper exam.Jadi dapatlah aku rehat buat masa ni sebelum tibe minggu depan dengan 2 lagi paper yang lain dan yang terakhir n lepas tu cuti semester doh le..hehe..Sambil-sambil aku tengok cite aqso dan madina di tv9 dekat dihati,aku on9 ah untuk mencari bahan untuk aku muatkan dalam blog ni...akhirnya aku jumpe satu sajak yang berkait rapat dengan pandangn lelaki terhadap insan yang bergelar wanita.Sama-samalah kita baca dan faham wahai sahabat pembaca terutamanya yang bergelar lelaki.....


Kami sulit menahan pandangan mata kami ketika melihat kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan Allah kecantikan dan postur yand ideal,
kami semakin susah untuk menolak agar tidak melihat kalian,
kerana itu lebarkanlah serta longgarkanlah pakaian kalian
dan tutupilah rambut hingga ke dada kalian dengan kerudung yang membentang.
Kami sulit menahan pendengaran kami
ketika berbicara dengan kalian,
apalagi jika kalian diamanahkan oleh Allah suara yang merdu dengan irama yang mendayu kerana itu tegaskanlah suara kalian tatkala berbicara di berhadapan dengan kami dan berbicaralah seperlunya sahaja.
Kami juga sulit menahan bayangan-bayangan hati kalian,
ketika kalian dapat menjadi
tempat untuk dicurahkan segala isi hati kami,
waktu luang kami kadangkala akan sering terisi
oleh bayangan-bayangan kalian,
kerana itu janganlah kalian membiarkan kami menjadi curahan hati bagi kalian,
Kami tahu kami insan lemah bila harus berhadapan dengan kalian,
kekerasan hati kami dengan mudah bisa luluh
hanya dengan senyum kalian,
hati kami akan bergetar ketika mendengar dan melihat kalian menangis.
Sungguh ALLAH telah memberikan amanah terindah kepada kalian,

maka jagalah amanah itu
jangan sampai ALLAH murka dan memberikan keputusan-Nya.
Maha Besar dan Maha Suci Allah yang tahu
akan kelemahan hati kami ini,
hanya dengan ikatan yang suci dan yang diredhai-NYA,

kalian akan menjadi halal bagi kami.

"LAlu apa yang telah aku lakukan selama ini..YA Rabb, ampunilah daku.
Untuk setiap pandangan yang tak terjaga,
untuk iman yang tak dipelihara,
lisan yang merayu dan hati yang tak terhijab,

Ya Rabb, Engkaulah mengawasi kami setiap detik,
kerana kasih sayangMu ya Allah kepada kami,
Engkau perintahkanlah malaikan silih berganti
menemani kami siang dan malam
agar iman kami dapat dijaga...

Tuesday, May 12, 2009

...Cinta abadi Milik Yang Esa...

Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Edited by:Diriku

Buat sahabat pembaca semua,ketika diri ku yang hina dina ini mencari maklumat tentang pelajaran di kala bulan kian pergi meninggalkan kita buat sementara,aku sempat mencari sajak untuk disajikan buat renungan kita bersama selaku remaja yang ghairah dengan cinta dunia sehingga alpa dan leka akan dunia yang kekal abadi nun disana.Di kesempatan ini ku mengucapkan terima kasih kepada tuan empunya sajak asal ini kerana memberi satu sajak yang impak dan kesan di hati kita yang bergelar insan biasa.Sama-samalah kita renung sajak ini wahai sahabat pembaca yang di rahmati insyaallah...aminnn..sajak ini berkisar akan C.I.N.T.A ManuSia...


Janganlah kita angkuh melaungkan

si dia milik kita

atau kita milik si dia

kerana hakikatnya

kita tidak pernah memiliki sape-sape

walau sekeping hati seorang bergelar insan.

tidakkah kita sedar

hukum alam menyatakan

menyintai tidak semestinya memiliki?

Manusia pandai berpura dan bermuka-muka

berlakon di pentas dunia

bertopeng menutup rahsia

tetapi hati

tak pernah dusta pada empunya

tentang perasaan yang bergolak di dalamnya

Tidakkah kita sedar

mungkin si dia melafazkan

ungkapan cinta pada kita

tetapi hati dan perasaannya

tak bermaksud seadanya

dia hanya berselindung

di sebalik sejuta alasan

Dan kita

begitu jujur dan setia menyintainya

sehingga alpa

hukum alam menyatakan

menyintai tidak bermakna memiliki

Sesungguhnya...

"Aku tidak pernah memiliki dirimu...

dan kau jua tidak memiliki diriku."

Mengertilah

kita sebenarnya kepunyaan

Yang Maha Esa

tiada sesiapa berhak memiliki diri kita

kecuali Dia

Dia mengasihi hambaNya

Dia memiliki hambaNya

Dan ke pangkuan Dia kita kembali

karya" azdriana@hotmail.com

Tuesday, May 5, 2009

...Otak & Sujud...

Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

oleh:Diriku

Seusai solat maghrib berjemaah,aku menunaikan solat sunat sementara menantikan liqa` smart circle bermula.Kemudian,seperti biasa majlis bermula dengan bacaan ummul kitab "al-fatihah" ,zikir dan sedikit peringatan dari naqib kumpulan aku. "Jadikanlah hari esok kamu lebih baik dari hari kemarin",inilah kata-kata yang diungkap oleh naqib ku yang diambil dari kata-kata saidina Ali karramallahuwajhah..terdetik dalam benak fikiran ku,kata-kata ini seolah-olah sama sepertimana yang dikhabarkan oleh Rasulullah S.A.W, "untunglah mereka yang mana hari ini lebih baik dari hari semalam,rugilah mereka bila mana hari ini sama seperti hari semalam dan celakalah mereka yang mana hari semalam lebih baik dari hari ini"..Kemudian ku tersedar, bila naqib ku bertanya kepada setiap ahli usrah apa yang kami fikirkan sepanjang hari ni..??? ku kembali mengelamun kerana cuba mengingat apa yang aku fikirkan sepanjang hari tu...ermmmm..hatiku sedikit kecewa dan sedih kerana yang ku fikirkan adalah perkara dunia semata-mata dan yang akhirat seperti bayang di air yang keruh pudar kelihatan..Namun ku ketepikan semua tu dan sebenarnya soalan yang diajukan oleh naqib ku berkait rapat dengan topik yang akan dia bentangkan.Sebenarnya kumpulan aku sedikit berlainan dengan group lain sebab topik yang kami bincangkan tak mengikut silibus..hehe..tak kisah le semua tu kerana yang penting apa yang disampaikan dapat menghidupkan hati dan memberi ruh kepada hati..insyaallah..Otak..inilah topik yang naqib aku bentangkan pada malam itu,dengan menggunakan laptop,naqib ku menunjukkan satu kajian yang dibuat oleh seorang prof dari barat yang telah membuat kajian terhadap otak manusia.Dalam otak manusia terdapat satu bahagian yang bertindak sebagai CEO kepada anggota lain kerana segala keputusan baik mahupun buruk adalah dibuat oleh bahagian itu.Berkaitan dengan membuat keputusan,Allah SWT ada menyebut dalam al-quran surah As-syams ayat 7-10:

(7). Demi diri manusia dan Yang menyempurnakan kejadiannya (dengan kelengkapan Yang sesuai Dengan keadaannya);(8). Serta mengilhamkannya (untuk mengenal) jalan Yang membawanya kepada kejahatan, dan Yang membawanya kepada bertaqwa; -(9). Sesungguhnya berjayalah orang Yang menjadikan dirinya - Yang sedia bersih - bertambah-tambah bersih (dengan iman dan amal kebajikan),(10). Dan Sesungguhnya hampalah orang Yang menjadikan dirinya - Yang sedia bersih - itu susut dan terbenam kebersihannya (dengan sebab kekotoran maksiat).

Bahagian otak itu adalah ubun-ubun, nama saitifiknye lupe ah..hehe..Kajian ini dilakukakan oleh Dr.Daniel Amen.Daripada kajian yang beliau jalankan,otak mereka yang melakukan kejahatan atau perkara tidak baik seperti mencuri strukturnye menjadi berkurangan dan tidak stabil berbanding dengan otak mereka yang melakukan kebaikan.Oleh sebab itu,mereka yang melakukan kejahatan tidak sedar akan apa yang dia lakukan dan setelah sedar akan timbul penyesalan dalam diri.Semua ini adalah berpunca dari bahagian otak yang dipanggil ubun-ubun ,ini mengikut kajian yang dijalankan.Kemudian selepas kajian ini dijalankan,Dr.Daniel menemui hubung kait diantara bahagian otak itu dengan pergerakan sujud dalam sembahyang.Sebelum itu beliau menyertakan potongan ayat dari surah al-alaq ayat 15-19.

(15). Jangan sekali-kali berlaku derhaka! Demi Sesungguhnya jika ia tidak berhenti (dari perbuatannya Yang buruk itu), nescaya Kami akan menyentap ubun-ubunnya (dan menyeretnya ke Dalam neraka), (-16). Ubun-ubun (orang) Yang berdusta, Yang bersalah.(17). Kemudian biarlah ia memanggil kumpulannya (untuk menyelamatkannya),(18). Kami pula akan memanggil malaikat Zabaniyah (untuk menyeksanya)!(19). Ingatlah! janganlah Engkau (Wahai Muhammad) menurut kehendaknya, dan (sebaliknya) sujudlah dan dampingkanlah dirimu kepada Allah (dengan taat dan beramal soleh)!

Kenapa sujud???...Ini adalah kerana daripada kedudukan sujud itu kita dapat perhatikan ubun-ubun otak kita berada dibahagian bawah dan jantung si pengepam berada di atas,keadaan ini telah menyebabkan darah-darah dihantar kepada ubun-ubun otak dengan baik dan lancar supaya struktur otak kembali normal seperti biasa.Maka secara sendirinya manusia itu kembali sedar dan berfikiran waras sebelum melakukan sesuatu keburukan.Kajian ini telah membuktikan banyak perkara kepada kita dan antaranya al-quran itu mendahului zaman.Sama-samalah kita renung dan fikirkan apa yang tersirat daripada kajian yang dilakukan ini..semoga hati kita kembali mencari Allah SWT pencipta yang Esa dan Bijaksana.

Tepat jam 9.30p.m smart circle ku tamat..tulah yang aku dapat pada minggu ni iaitu otak manusia dan hikmah pergerakkan sujud.Seperti biasa,kami tangguhkan majlis dengan tasbih kafarah dan surah al-a`sr.

wallahua`lam bi sowab..


Saturday, May 2, 2009

Kenapa Salahuddin al-Ayubi dan Baitulmaqdis??

Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

edited by:Diriku

Sahabatku sekalian,moge kita sentiasa di bawah rahmat-NYA.Jika sebelum ini aku menyajikan kisah mengenai Serikandi Syurga,kini ku coretkan dan persembahkan pula kisah seorang Mujahid Islam yang amat besar perjuangan dan pengorbanannya dalam sejarah islam.Salahuddin al-Ayubi satu nama yang gah suatu ketika dahulu jauh sekali jika nak dibandingkan Mawi mahupun Nabil,namun hakikat dunia ketika ini amat menyedihkan sekali,artis-artis disanjung-sanjung..Ya Allah,bukakanlah pintu hati kami dengan sinaran Hidayah-Mu...Oleh sebab itu,ku cuba menggerakkan jari-jari halus ku ini untuk mengungkap dan mededahkan kepada semua siapa itu Salahuddin al-Ayubi dan apakah pengorbanan yang telah beliau lakukan.??..sama-samalah kita teliti dan perhalusi..


SALAHUDDIN al-Ayubi dilahirkan pada 532 Hijrah bersamaan 1138 Masihi di Kota Tarkit iaitu bahagian Tebing Barat Sungai Tigris, terletak di antara Mosul dan Baghdad. Beliau adalah anak gabenor.


Ayahnya, Najmuddin Ayub bin Shadhi adalah anak saudara kepada Sultan Nurudin Zenggi, berketurunan Kurdistan yang berasal dari Azerbaijan. Selain sebagai panglima perang, beliau adalah pendakwah, mujahid dan tokoh pemimpin Islam yang bukan daripada kalangan bangsa Arab.


Ketika hayatnya, beliau lebih banyak berada di khemah perang daripada duduk di istana bersama keluarga. Siapa saja yang menggalakkannya berjihad akan mendapat kepercayaannya. Apabila hendak memulakan jihad melawan tentera salib, beliau akan menumpukan seluruh perhatiannya kepada persiapan perang dan menaikkan semangat tentera.

Di medan perang, beliau bagaikan seorang ibu garang kehilangan anak tunggal. Beliau bergerak dari satu hujung medan peperangan ke hujung yang lain untuk mengingatkan tenteranya supaya benar-benar berjihad di jalan Allah.

Beliau juga akan pergi ke seluruh pelosok tanah air dengan mata yang berlinangan mengajak manusia supaya bangkit membela Islam.

Ketika berusia 17 tahun, Salahuddin al-Ayubi mula berkhidmat dengan Nur al-Din di Damsyik. Beliau adalah panglima tentera, pemimpin dan pentadbir negara yang sangat berbakat dan sangat popular ketika zaman perang salib. Beliau membabitkan diri dalam peperangan salib di kawasan Mesir, Palestin dan Syria.

Beliau mula terkenal pada 559 Hijrah (1164 Masihi) apabila menyertai ekspedisi bersama-sama Shirkuh yang dihantar oleh Nur al-Din bagi menentang tentera Salib di Mesir. Beliau berjaya mengusir Amaury dari Mesir pada 1 Rabiulakhir 564 Hijrah (Januari 1969 Masihi). Selepas Shirkuh meninggal dunia, tempatnya diganti oleh Salahuddin al-Ayubi. Pada masa sama, Nur al-Din melantik beliau sebagai panglima angkatan tentera Syria.

Bagi memperkukuhkan tentera Islam, Salahuddin meminta negara Islam diurus di bawah satu pemerintahan. Walaupun cadangannya tidak dipersetujui sesetengah pihak termasuk pemimpin Syria, cita-cita Salahuddin itu termakbul.

Dalam bulan Zulkaedah 570 Hijrah (Mei 1175 Masihi), khalifah Abbasiyyah mengisytiharkan Salahuddin al-Ayubi sebagai Sultan Mesir dan menggelarkan dirinya sebagai Sultan al-Islam wa al-Muslimin. Pada tahun itu juga beliau membina kota pertahanan di Kaherah.

Pada tahun 583 Hijrah (1187 Masihi) berlaku Perang Salib kedua, yang juga dikenali sebagai Perang Hittin. Peperangan ini dipimpin sendiri oleh Salahuddin al-Ayubi hingga membuka jalan mudah untuk menawan kembali Baitulmaqdis.

Pada tahun 588 Hijrah (1192 Masihi) berlaku Perang Salib ketiga, hasil dendam dan kekecewaan golongan pembesar Kristian. Mereka berusaha merampas semula Baitulmaqdis daripada orang Islam. Walaupun perang Salib yang ketiga itu menggabungkan seluruh kekuatan negara Kristian, mereka tidak mampu menggugat kekuatan tentera Salahuddin al-Ayubi.

Pihak Kristian mengalami kekalahan dan ramai tentera terbunuh dan tertawan. Baitulmaqdis yang dikuasai orang Kristian selama 88 tahun, dapat ditakluki semula oleh Salahuddin al-Ayubi.

Sifat penyayang dan belas kasihan Salahuddin ketika peperangan sangat jauh berbeza daripada kekejaman tentera Kristian. Ahli sejarah Kristian pun mengakui mengenai hal itu.

Lane-Poole (penulis Barat) mengesahkan, kebaikan hati Salahuddin mencegahnya daripada membalas dendam. Beliau menulis bahawa Salahuddin menunjukkan ketinggian akhlaknya ketika orang Kristian menyerah kalah. Tenteranya sangat bertanggungjawab, menjaga peraturan di setiap jalan, mencegah segala bentuk kekerasan sehingga tidak ada kedengaran orang Kristian dianiaya.

Selanjutnya Lane-Poole menuliskan mengenai tindak-tanduk tentera Kristian ketika menawan Baitulmaqdis kali pertama pada 1099. Tercatat dalam sejarah bahawa ketika Godfrey dan Tancred menunggang kuda di jalan-jalan Jerusalem, jalan itu dipenuhi mayat, orang Islam yang tidak bersenjata diseksa, dibakar dan dipanah dari jarak dekat di atas bumbung dan menara rumah ibadat.

Darah membasahi bumi yang mengalir daripada pembunuhan orang Islam secara beramai-ramai. Ia juga mencemarkan kesucian gereja yang sebelumnya mengajar sifat berkasih sayang. Orang Kristian sangat bertuah apabila mereka dilayan dengan baik oleh Salahuddin.

Beliau meninggal dunia pada 27 Safar 589 Hijrah (1193 Masihi) pada usia 55 tahun di Damsyik, Syria slepas memerintah selama 25 tahun. Beliau sakit selama 14 hari sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Beliau meninggal dunia tanpa meninggalkan sebarang harta untuk diwariskan. Beliau dikatakan hanya memiliki 47 dirham wang perak dan 1 dinar wang emas. Urusan penyelenggaraan jenazah ditanggung oleh keluarga beliau, manakala kain kafannya diberikan oleh menteri.


Persoalan yang cuba aku timbulkan kepada semua sahabat pembaca ialah, mengapakah suatu ketika dahulu 'Salahuddin Al-Ayubi' bersama tentera Islam bermati-matian mempertahankan Baitulmaqdis ketika diserang oleh tentera Salibiah Eropah sedangkan beliau sendiri bukan rakyat Arab Palestin, beliau adalah daripada keturunan Kurdis, satu bangsa yang mendiami utara Iraq yang bersempadan dengan Turki.

Beliau berjaya menumpaskan serangan tersebut, malah berjaya menghalau saki baki tentera Kristian itu daripada bumi Palestin.

Apakah yang mendorong beliau bertindak demikian, dan tidak menyerahkan urusan mempertahan kota Baitulmaqdis itu kepada rakyat Palestin untuk mempertahankan tanah air mereka sendiri?

Sebaliknya Salahuddin ketika pada penghujung hayatnya telah berpesan supaya segala pakaian penuh berdebu yang digunakan semasa berperang, agar dimasukkan di dalam liang kubur dan ditanam bersama jenazahnya dengan tujuan supaya menjadi saksi bahawa beliau telah menghabis segala tenaga dan fikiran untuk mengetuai tentera Islam bagi mempertahankan Baitulmaqdis daripada serangan tentera Kristian Eropah.

Sesungguhnya yang mendorong Salahuddin bertindak demikian adalah kerana kesedaran yang tinggi untuk mempertahan kota suci iaitu kota yang telah menemukan Nabi Muhammad s.a.w. dengan para anbiya' yang lain, khususnya dalam peristiwa Israk Mikraj.

Sebagai seorang Islam beliau berkeyakinan bahawa apabila bumi suci Baitulmaqdis itu diganggu oleh golongan kuffar, adalah menjadi kewajipan kepadanya dan juga umat Islam seluruhnya bangun untuk mempertahankan atau membebaskan bumi tersebut dari cengkaman musuh Allah SWT itu, tidak kira sama ada mereka orang Palestin ataupun bukan.

Empat puluh tahun selepas peristiwa itu, Lord Olenby yang mengetuai pasukan Salibiah berjaya memasuki semula kota Baitulmaqdis, dia pergi ke kubur Salahuddin dan menginjakkan kakinya ke atas kubur Salahuddin sambil berkata: "Sekarang aku datang semula ke sini."

Alangkah baculnya ketua tentera Salibiah itu, dia hanya berani berdepan dengan Salahuddin yang telah mati, dengan mesej bahawa pihak Salibiah sentiasa menyimpan dendam terhadap Islam.

Bagi Salahuddin, beliau telah melaksanakan tanggungjawabnya mempertahankan kota suci terletaknya Masjid al-Aqsa yang mulia, tempat Nabi Muhammad s.a.w. mendirikan solat dua rakaat dalam peristiwa Israk dan Mikraj.

Tanggal hitam 15 Mei 1948

Sahabat pembaca sekalian,pada tarikh ini, genaplah usia 60 tahun Palestin ditakluk, betapa malunya kita sebagai umat Islam hari dengan kelengkapan serba serbi peralatan persenjataan masih tidak terdaya membebaskan bumi Palestin, malah Masjid al-Aqsa juga dikuasai rejim Yahudi.

Kalau dilihat dari sudut logik akal manusia, negara Israel dilingkungi beberapa negara Arab yang kaya dengan senjata minyak seperti Arab Saudi, Kuwait, Iraq, Syria, Lubnan, Bahrain, Oman, Yaman dan sebagainya sepatutnya pada 1948, orang-orang Arab berjaya menghalang penubuhan negara haram itu, namun ia tidak berlaku.

Sebabnya, para pemimpin Arab hanya banyak menganjurkan persidangan menjaga kepentingan mereka daripada memikirkan keselamatan rakyat bangsa Palestin yang ditindas, dianiayai, dinafikan hak mereka sepanjang 60 tahun, iaitu satu jangka masa yang begitu lama mengatasi usia Malaysia merdeka (51 tahun).

Imam Syahid Hasan al-Banna pengasas Gerakan Ikhwanul Muslimin pernah mengemukakan pandangannya kepada Perdana Menteri Mesir pada masa itu, Noqrashi Basha agar membantu rakyat Palestin dengan menghantar pasukan tentera ke Palestin bagi menghadapi segala kemungkinan agar kuasa asing tidak bertapak di kawasan yang diduduki bangsa Arab, apatah lagi beragama Islam.

Pandangannya itu bukan mahu membangkitkan isu kebangsaan, malah kebimbangannya terhadap pengaruh bukan Islam akan masuk ke dalam negara-negara yang dihuni oleh orang Arab.

Noqrashi menolak pandangannya itu malah bertindak mengharamkan segala aktiviti gerakan Ikhwanul Muslimin. Imam Hasan tidak berputus asa dan mengerahkan unit pasukan jihad gerakan itu supaya pergi ke Palestin bertujuan untuk membantu rakyat negara itu, walau bagaimanapun tentera-tentera yang dihantar itu ada yang mati syahid dan ada yang sempat pulang semula ke Mesir dengan pelbagai kesusahan yang menanti mereka.

Kejatuhan Palestin di tangan Israel disifatkan oleh Imam Hasan sebagai satu kesilapan dan pengkhianatan besar ke atas rakyat Palestin yang beragama Islam.

Selang tidak berapa lama selepas kejatuhan Palestin, pada 12 Februari 1949, Imam Hasan ditembak mati secara misteri tanpa seorang pun yang tahu kejadian itu hingga ahli keluarganya juga tidak dapat mengesan di manakah jenazahnya di kuburkan hingga hari ini.

Selain itu sahabat pembaca yang setia sekalian,Perang Arab-Israel 1948, dikenali juga sebagai Perang Kemerdekaan Israel, adalah merupakan perang yang pertama di dalam satu siri peperangan antara negara Israel dan negara jiran Arabnya dalam konflik Arab-Israel.

Bagi orang Yahudi Israel, peperangan ini menandakan kejayaan penubuhan negara Israel, tetapi bagi orang-orang Arab Palestin, ia menandakan permulaan bagi peristiwa-peristiwa yang dirujuk daripada bahasa Arab sebagai 'Al-Nakba' yang bermaksud 'malapetaka', perkataan yang digunakan untuk menggambarkan pengusiran keluar beratus-ratus ribu penduduk Palestin tempatan dari negara Israel yang baru dibentuk, dan kemudiannya pelarangan pihak Israel kembali ke kampung halaman mereka.

Pada tahun 1947, Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu telah mencadangkan memisahkan tanah Palestin kepada negara Yahudi dan negara Arab, satu rancangan yang ditolak oleh masyarakat Arab.

Mandat British terhadap Palestin sepatutnya berakhir pada 15 Mei 1948, tetapi kepemimpinan Yahudi, diketuai oleh bakal Perdana Menteri David Ben-Gurion, telah mengisytiharkan kemerdekaan pada 14 Mei.

Kemerdekaan Israel dengan cepatnya diiktiraf oleh Kesatuan Soviet, Amerika Syarikat, dan banyak negara lain.

Pada akhir Mei 1948, 6000 tentera Syria, 4500 Iraq, 6000 Transjordan, 1000 Lubnan dan 5000 Mesir telah melancarkan serangan terhadap negara Israel yang baru lahir.

Namun, mereka ditewaskan oleh Israel yang berjaya menawan hampir setengah wilayah yang diberikan oleh PBB kepada penduduk Arab serta Baitulmaqdis Barat.

Dalam perjanjian gencatan senjata, Semenanjung Gaza diserahkan kepada Mesir, manakala Tebing Barat diserahkan kepada Jordan, dan tanah mandat British terhadap Palestin dahulu yang lain menjadi Israel.


p/s: Sama-samalah kita berfikir sahabatku,adakah kita pernah berfikir sepertimana Salahuddin al-Ayubi yang tidak pernah lekang dari fikirannya Baitulmaqdis dan Islam itu sendiri.Pernah ataupun tidak kita semua yang lebih tahu...Wallahu a`lam bi Sowab..

Friday, May 1, 2009

Kisah Rabi'atul Adawiyah

Bismillahirrahmanirrahim..
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

oleh:Diriku

Selepas balik dari sembahyang jumaat dan sebaik turun dari kereta,telinga ku menangkap satu suara dari surau al-Muttaqin(kat tempat aku dipanggil balai islam...)..aku mendengar dengan dengan penuh perhatian untuk mengetahui dengan jelas ape sebenarnya yang diperkatakan oleh suara itu.Setelah lama ku amati,aku terdengar satu nama yang tak asing lagi bagi kita umat islam disebut berulang-ulang kali.Nama itu adalah antara future bidadari di Syurga nanti iaitu Rabi'atul Adawiyah.Kemudian aku cuba mendengar suara siapa yang bercakap itu,rupa-rupanye si penyampai itu adalah classmate aku sendiri..Tahniah sahabat, aku mengagumi keberanian mu..Akhirnya aku tergerak hati untuk mencari kisah-kisah hebat yang menceritakan tentang keperibadian Serikandi Syurga yang hebat ni.Buat semua sahabat pembaca,sama-samalah kita ambil pengajaran dan ikutan daripada cerita yang berkisar tentang Rabi'atul Adawiyah ini.

Rabi'atul Adawiyah: Kisah-kisah teladan

Rabi'atul Adawiyah merupakan salah seorang srikandi
agung dalam Islam. Beliau terkenal dengan sifat wara'
dan sentiasa menjadi rujukan golongan cerdik pandai
kerana beliau tidak pernah kehabisan hujjah.
Ikutilah antara kisah-kisah teladan tentang beliau..

KISAH 1:

Suatu malam yang sunyi sepi, di kala masyarakat sedang khusyuk tidur, seorang pencuri telah menceroboh masuk ke dalam pondok Rabi'atul Adawiyah. Namun setelah menyelongkar sekeliling berkali-kali, dia tidak menemui sebarang benda berharga kecuali sebuah kendi untuk kegunaan berwuduk, itupun telah buruk. Lantas si
pencuri tergesa-gesa untuk keluar dari pondok
tersebut.

Tiba-tiba Rabi'atul Adawiyah menegur si pencuri
tersebut, "Hei, jangan keluar sebelum kamu mengambil
sesuatu dari rumahku ini."

Si pencuri tersebut terperanjat kerana dia menyangka
tiada penghuni di pondok tersebut. Dia juga berasa
hairan kerana baru kini dia menemui tuan rumah yang
begitu baik hati seperti Rabi'tul Adawiyah.
Kebiasaannya tuan rumah pasti akan menjerit meminta
tolong apabila ada pencuri memasuki rumahnya, namun
lain pula yang berlaku.

"Sila ambil sesuatu." kata Rabiatul Adawiyah lagi
kepada pencuri tersebut.

"Tiada apa-apa yang boleh aku ambil daripada rumah mu
ini." kata si pencuri berterus-terang.

"Ambillah itu!" kata Rabi'atul Adawiyah sambil
menunjuk pada kendi yang buruk tadi.

"Ini hanyalah sebuah kendi buruk yang tidak berharga."
Jawab si pencuri.

"Ambil kendi itu dan bawa ke bilik air. Kemudian kamu
ambil wudhu' menggunakan kendi itu. Selepas itu
solatlah 2 rakaat. Dengan demikian, engkau telah
mengambil sesuatu yang sangat berharga daripada pondok
burukku ini." Balas Rabi'tul Adawiyah.

Mendengar kata-kata itu, si pencuri tadi berasa
gementar. Hatinya yang selama ini keras, menjadi
lembut seperti terpukau dengan kata-kata Rabi'tul
Adawiyah itu. Lantas si pencuri mencapai kendi buruk
itu dan dibawa ke bilik air, lalu berwudhu'
menggunakannya.. Kemudian dia menunaikan solat 2
rakaat. Ternyata dia merasakan suatu kemanisan dan
kelazatan dalam jiwanya yang tak pernah dirasa sebelum
ini.

Rabi'atul Adawiyah lantas berdoa, "Ya Allah, pencuri
ini telah menceroboh masuk ke rumahku. Akan tetapi dia
tidak menemui sebarang benda berharga untuk dicuri.
Kemudian aku suruh dia berdiri dihadapan-Mu. Oleh itu
janganlah Engkau halang dia daripada memperolehi
nikmat dan rahmat-Mu."

KISAH 2 :

Pada suatu hari, sekumpulan golongan cerdik pandai
telah datang ke rumah Rabi'atul Adawiyah. Tujuan
mereka tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menguji
beliau dengan pelbagai persoalan. Malah mereka telah
bersedia dengan satu persoalan yang menarik. Mereka
menaruh keyakinan yang tinggi, kerana selama ini
Rabi'atul Adawiyah tidak pernah ketandusan hujah.

"Wahai Rabi'atul Adawiyah, semua bentuk kebajikan
yang tinggi-tinggi telah dianugerahkan oleh Allah
kepada kaum lelaki, namun tidak kepada kaum wanita."
Ketua rombongan itu memulakan bicara.

"Buktinya?" Balas Rabi'atul Adawiyah.

"Buktinya ialah, mahkota kenabian dan Rasul telah
dianugerahkan kepada kaum lelaki.Malah mahkota
kebangsawanan juga dikurniakan kepada kaum lelaki.
Paling penting, tidak ada seorang wanita pun yang
telah diangkat menjadi Nabi atau Rasul, malah semuanya dari golongan lelaki." Jawab mereka pula dengan yakin.

"Memang betul pendapat tuan-tuan sekalian. Akan
tetapi harus diingat bahawa sejahat-jahat pangkat ada
pada kaum lelaki juga. Siapa yang mengagung-agungkan diri sendiri? Siapa yang begitu berani mendakwa dirinya sebagai Tuhan? Dan siapa pula yang berkata :
"Bukankah aku ni tuhanmu yang mulia?" Dengan tenang, Rabi'atul Adawiyah membalas hujah mereka sambil merujuk kepada Firaun dan Namrud.

Kemudian Rabi'atul Adawiyah menambah lagi, "Anggapan dan ucapan seperti itu tidak pernah keluar dari mulut seorang wanita. Malah semuanya ditimpakan kepada kaum lelaki."

KISAH 3 :

Suatu hari, Rabi'atul Adawiyah terlihat seseorang
sedang berjalan-jalan dengan kepalanya berbalut sambil menagih simpati daripada orang ramai. Kerana ingin tahu sebabnya orang itu berbuat demikian, Rabi'atul Adawiyah bertanya, "Wahai hamba Allah! Mengapa engkau membalut kepalamu sebegini rupa?"

"Kepalaku sakit." Jawab orang itu dengan ringkas.

"Sudah berapa lama?" Tanya Rabi'atul Adawiyah lagi.

"Sudah sekian hari." Jawabnya dengan tenang.

Lantas Rabi'atul Adawiyah bertanya lagi,"Berapa
usiamu sekarang?"

Orang itu menjawab,"Sudah 30 tahun"

"Bagaimana keadaanmu selama 30 tahun itu?" Tanya
beliau lagi.

"Alhamdulillah, sihat-sihat saja." Jawabnya.

"Apakah kamu memasang sebarang tanda di badanmu
bahawa kamu sihat selama ini?" Tanya Rabi'atul
Adawiyah.

"Tidak." Jawab orang itu ragu-ragu.

"Masya Allah, selama 30 tahun Allah telah menyihatkan
tubuh badanmu, tetapi kamu langsung tidak memasang
sebarang tanda bagi menunjukkan kamu sihat sebagai
tanda bersyukur kepada Allah. Jika sebaliknya, pasti
manusia akan bertanya kepada kamu sebabnya kamu sangat gembira. Apabila mereka mengetahui nikmat Allah kepadamu, diharapkan mereka akan bersyukur dan memuji Allah." Jelas Rabi'atul Adawiyah.

"Akan tetapi, kini apabila kamu mendapat sakit
sedikit, kamu balut kepalamu dan kemudian pergi ke
sana sini bagi menunjukkan sakitmu dan kekasaran Allah terhadapmu kepada orang ramai, Mengapa kamu berbuat hina seperti itu?" Sambung Rabi'atul Adawiyah lagi.

Orang yang berbalut kepalanya itu hanya diam seribu
bahasa dan tertunduk malu denga perlakuannya. Kemudian dia beredar meninggalkan Rabi'atul Adawiyah dengan perasaan kesal dan insaf.

Wallahu a'lam bi Sowab